Selasa, 26 Januari 2010

KESEHATAN ANDA

Ciri-Ciri Ereksi Penis yang Normal
Salah satu cara mengetahui gejala dari disfungsi ereksi adalah dengan mengukur tingkat ereksi penis. Ereksi penis yang normal adalah keadaan di mana penis membesar lalu mengeras. Seberapa keras ereksi tersebut jarang diperhatikan. Tetapi jika ereksi terganggu atau terjadi disfungsi ereksi, maka ukuran ereksi menjadi sangat penting artinya.
Adapun tanda-tanda dari ereksi yang normal, penuh dan keras adalah sebagai berikut :
1. Bila penis dipegang atau dipencet akan terasa keras,
2. Penis tidak bisa ditekuk karena kaku sehingga sering disebut kayu,
3. Bila digoyang, penis akan bergoyang dan bergetar lalu kembali pada posisi semula.
Keadaan tadi terjadi sejak seorang anak laki-laki lahir sampai usia lanjut. Pada waktu masa bayi dan anak, ereksi terjadi dengan sendirinya tanpa disengaja atau disadari oleh si anak sendiri.
Sesudah melalui masa pubertas umumnya ereksi akan terjadi karena adanya stimulasi seksual dari dalam diri sendiri atau dari luar dirinya. Stimulasi dari dalam diri terjadi karena ada pikiran atau fantasi mengenai seks lalu penis menjadi ereksi. Stimulasi dari luar terjadi karena adanya stimulan seksual yang diminati yang diterima melalui pancaindera dan dapat membangkitkan gairah seksual.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penis menjadi ereksi. Secara normal penis akan membesar dan mengeras pada keadaan-keadaan tertentu seperti ereksi yang terjadi pada malam atau pagi hari, ereksi yang muncul karena adanya ransangan yang bersifat stimulasi psikoseksual dan stimulasi fisik seperti saat melakukan onani atau masturbasi, ereksi saat kencan dengan pasangan atau saat terjadi aktifitas seksual, dan ereksi saat membaca atau menonton.
Berbagai keadaan di atas adalah keadaan ereksi normal mulai dari bayi sampai dewasa. Sesudah remaja sampai dewasa bahkan sampai tua ereksi penis menjadi sangat penting. Dengan ereksi yang keras, setiap pria menjadi yakin diri dan senang akan dirinya karena merasa fungsi seksnya normal. Bagi yang sudah menikah, dapat menikmati koitus dengan istri. Istri juga senang dan bangga akan suami. Jadilah suami dan istri yang bersemangat, senang dan bahagia.(NL Tobing)

Pengertian dan Gejala Disfungsi Ereksi

Berbagai definisi disfungsi ereksi dikemukakan oleh berbagai ahli. Salah satu yang paling banyak dipakai ialah yang diajukan oleh World Health Organization (WHO). Menurut WHO disfungsi ereksi adalah keadaan di mana ereksi tidak bisa dicapai atau dipertahankan sampai koitus selesai selama 3 bulan. Definisi versi WHO itu tidak menjelaskan apakkah gangguan ereksi dialami oleh seseorang terus-menerus atau kadang-kadang.
Dalam praktik klinis, definisi ini kurang tepat. Pasien mengeluh ereksi yang lemah dalam berbagai situasi. Ada pasien yang mengeluh ereksi tidak keras saat bercumbu dengan pacar dan tidak ada rencana melakukan koitus, dan yang lain mengeluh saat melakukan masturbasi.
Keluhan yang terbanyak ialah ereksi tidak cukup keras saat koitus. Jadi, sebenarnya tidak hanya saat melakukan koitus. Berarti definisi yang paling tepat dalam kehidupan sehari-hari atau dalam praktik klinis ialah keadaan di mana penis tidak bisa mencapai ereksi yang cukup keras pada saat melakukan aktivitas seksual, sendiri atau bersama pasangan.
Secara normal ereksi akan terjadi pada kejadian atau aktivitas seksual seperti di bawah ini :
1. Saat melakukan kontak seksual, bercumbu dengan pasangan misalnya berciuman, berpelukan dan terutama bila penis dirangsang oleh pasangan seharusnya penis akan ereksi cukup keras dan cukup cepat,
2. Sesudah penis ereksi pada saat bercumbu, suami akan melakukan penetrasi ke vagina. Ereksi penis berlangsung terus sampai berhasil menembus vagina, dan
3. Sesudah penetrasi, penis ditarik dan didorong di dalam vagina berulang-ulang. Selama itu, diharapkan penis akan tetap ereksi sampai ejakulasi. Sesudah ejakulasi, barulah ereksi menurun secara perlahan-lahan.
Bila penis sering gagal mencapai ereksi dalam ketiga tahap di atas dalam jangka waktu tertentu berarti telah terjadi disfungsi ereksi. Menut WHO, jika kegagalan terjadi selama 3 bulan barulah disebut disfungsi ereksi. Untuk kepentingan klinis, definisi ini kurang tepat karena terlalu lama yakni memerlukan 3 bulan penis tidak bisa ereksi baru termasuk disfungsi ereksi.
Banyak pasangan yang normal melakukan hubungan seks 2 sampai 3 kali seminggu. Berarti dalam 1 bulan, biasanya melakukan koitus 8 sampai 12 kali dalam keadaan normal. Jadi, dalam 3 bulan sekitar 30 sampai 40 kali kegagalan ereksi barulah dikategorikan disfungsi ereksi. Keadaan ini terlalu lama. Pada umumnya, fungsi tubuh yang tidak normal selama 1 bulan, seharusnya dianggap telah terjadi suatu gangguan.
Jadi definisi disfungsi ereksi yang terbaik adalah keadaan di mana ereksi tidak bisa dicapai atau dipertahankan pada saat melakukan aktivitas seksual sendiri atau bersama pasangan selama 1 bulan. Dengan demikian, di harapkan setiap orang yang mengalami kegagalan mendapatkan dan mempertahankan ereksi selama 1 bulan seharusnya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pertolongan
Rokok Mengancam Kejantanan Pria (Disfungsi Ereksi)
Peringatan pemerintah ‘Merokok dapat merugikan kesehatan‘ pada setiap bungkus rokok, ternyata bukan basa-basi. Bila anda termasuk perokok berat (lebih dari satu bungkus per hari) dan sudah berlangsung lama, waspadalah. Merokok dapat mengancam kejantanan Anda!
Gara-gara rokok – yang secara keliru sering diasosiasikan sebagai simbol kejantanan – Anda mungkin bakal kehilangan kejantanan. Resiko menjadi ppria loyo di atas ranjang lebih besar diderita oleh kaum perokok dibandingkan mereka yang mengharamkan produk berasap ini.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa merokok merupakan faktor risiko dari berbagai penyakit, seperti jantung, darah tinggi, aterosklerosis (penyumbatan pada pembuluh darah), paru-paru, berbagai jenis kanker serta penurunan kualitas dan kuantitas sperma.
Walaupun demikian, simbol kejantanan yang satu ini tetap saja digemari. Sebagian besar perokok umumnya berpendapat betapa susahnya menghentikan kebiasaan ini. Mereka tidak mau berhenti merokok untuk menjaga kesehatan dan menyelamatkan nyawa mereka.
Kim Belshe dari California Department of Health Science mengingatkan, mungkin para pria perokok akan mempertimbangkan keinginannya untuk berhenti merokok secara lebih serius bila mereka diberi tahu bahwa kebiasaan itu bisa menyebabkan penurunan kejantanan.
Bagi sebagian besar pria, efek negatif rokok pada kesehatan seperti penyempitan pembuluh darah (darah tinggi), penyakit jantung, paru-paru dan gangguan sistem pernafasan lainnya, tidak begitu mereka pedulikan.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kelompok perokok memiliki persentase kejadian disfungsi ereksi lebih berat dibandingkan kelompok yang tidak merokok. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan pengaruh rokok terhadap disfungsi ereksi.
Dari penelitian tersebut didapatkan adanya keterkaitan antara ketegangan penis (penile rigidity) selama ereksi malam (nocturnal tumescence) berkorelasi terbalik dengan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari. Jadi makin banyak rokok yang dikonsumsi per hari, maka ketegangan penis semakin lemah.
Penjelasan mengenai bagaimana rokok dapat menimbulkan disfungsi ereksi adalah sebagai sebagai berikut. Rokok mengandung nikotin, suatu zat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Menkonsumsi nikotin dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah perifer (pembuluh darah tepi). Kerusakan ini dapat berupa penyempitan yang disebabkan oleh pengerasan dinding dan/ atau sumbatan pada pembuluh darah tersebut (arteriosklerosis).
Semakin tinggi kadar nikotin dalam rokok, semakin parah kerusakan yang mungkin ditimbulkan. Kerusakan pembuluh darah ini tentu akan mengurangi aliran darah ke penis dan mengakibatkan penis tidak sehat, yang akhirnya menyebabkan disfungsi ereksi.
Namun, penelitian-penelitian yang telah dilakukan juga membuktikan bahwa jika kerusakan pembuluh darah tidak parah, maka penghentian merokok dapat kembali memulihkan fungsi ereksi ke kondisi normal.
Berhubungan Seks Saat Menstruasi
Hubungan seksual bersama istri dapat nikmati hampir setiap hari, bahkan pada saat istri sedang menstruasi pun hubungan seks tetap berlangsung. “Tanpa si suami mengenakan kondom”. Apakah hubungan tersebut berbahaya atau kemungkinan istrinya akan hamil?
Hubungan seksual pada saat menstruasi, tidak ada alasan dan bukti ilmiah bahwa dapat menimbulkan akibat buruk. Larangan melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi didasarkan atas informasi ajaran salah satu agama yaitu agama islam yang menyatakan bahwa darah haid adalah darah kotor. Padahal sebenarnya darah haid atau menstruasi itu merupakan suatu peristiwa normal dan fisiologis. Artinya peristiwa menstruasi terjadi dalam keadaan fungsi tubuh yang normal dan sehat dan peristiwa ini terjadi karena adanya keseimbangan pada fungsi seksual dan reproduksi, selain itu juga karena alasan estetika dan nilai moral.
Alasan yang di cari – cari sebagai pembenaran untuk mendukung larangan itu, tidak pernah terbukti secara ilmiah. Dengan cara mengamati dan mengikuti hampir 200 pasangan suami – istri mengaku bahwa mereka bisa melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi dan hasilnya tidak ada akibat buruk yang mereka alami. Baik di pihak istri maupun suami. Mereka merasa sehat, mempunyai anak dan tidak mengalami gangguan apapun yang dikaitkan dengan menstruasi.
Sedangkan mengenai sperma yang keluar di dalam vagina ketika melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi, juga tidak akan menimbulkan akibat apa pun. Pembuahan tidak mungkin terjadi pada saat menstruasi terjadi karena tidak ada pembuahan atau kehamilan. Artinya anda tidak perlu khawatir terjadi kehamilan.{L}.
Komen- komen
1. Dr Mohieddin Talo Alalbi: ((Anda harus menahan diri dari berhubungan seks dengan wanita haidh karena hal itu menyebabkan peningkatan aliran menstruasi, karena varises pada rahim yang padat dan mudah pecah, dan tahan lama, dan dinding vagina rentan terhadap cedera, sehingga kemungkinan infeksi meningkat, yang menyebabkan peradangan pada rahim, terlalu, atau peradangan terjadi pada pria karena goresan yang terjadi selama ereksi dan gesekan, dan kombinasi dari Wanita Haid mungkinAchtmizaza pria dan istri, baik karena kehadiran dan bau darah, dan dengan demikian dapat mempengaruhi suami sterilitas, terpapar seksual (impotensi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar